← Kembali ke blog

Learning Analytics Berbasis AI dalam Pelatihan Karyawan

Learning Analytics berbasis AI

AI memiliki banyak kegunaan yang dapat memudahkan proses kerja suatu bisnis. Salah satunya yaitu menganalisa dan menyimpulkan besaran data secara cepat. Hal tersebut sangat menghemat waktu dan karena ini para petinggi bisnis mulai mengizinkan penggunaan sistem AI dalam perusahaan dan organisasi. Contohnya Amazon, yang menggunakan AI untuk menganalisis data pelanggan.

Dalam bidang edukasi, AI dapat diimplementasikan dalam Learning Analytics (LA). Mengutip dari Society for Learning Analytics Research (SoLAR), “LA adalah pengukuran, pengumpulan, analisis, dan pelaporan data pelajar dan konteksnya, yang bertujuan untuk memahami dan mengoptimalkan pembelajaran dan lingkungan belajar”. LA tidak hanya digunakan untuk edukasi formal saja, tetapi juga berlaku pada program pelatihan profesional perusahaan atau organisasi. Digabungkan dengan AI, maka Anda akan memiliki LA yang berbasis AI.

6 Fungsi Utama Learning Analytics

Berdasarkan taksonomi yang dikembangkan oleh Universitas Wisconsin-Madison, terdapat enam fungsi utama Learning Analytics untuk menciptakan lingkungan pelatihan yang efektif dan meningkatkan pengalaman pelatihan karyawan.

  1. Mengumpulkan data perilaku belajar
    LA mampu mengumpulkan data perilaku karyawan terhadap materi pelatihan, yang akan dianalisis untuk mengidentifikasi cara belajar mereka. Pendekatan ini tidak melihat hasil performa karyawan, tetapi bagaimana karyawan berinteraksi dengan materi pelatihan. Contohnya, trainer dapat melihat seberapa lama dan seberapa sering seorang karyawan mengakses materi pelatihan.
  2. Menyajikan materi yang dipersonalisasikan
    LA dapat beradaptasi dengan cara belajar setiap karyawan, sehingga mampu menyajikan materi yang bersifat personal bagi karyawan. Contohnya jika seorang menguasai materi A dan kurang menguasai materi B, LA dapat menawarkan pelatihan tambahan terkait materi B dan tidak menyajikan materi A lebih dalam.
  3. Mengevaluasi interaksi sosial
    LA dapat mengevaluasi aktivitas sosial karyawan di platform digital (seperti forum diskusi) untuk melihat apakah mereka mengembangkan keterampilan sosial di dalam pelatihan. LA melacak interaksi karyawan dengan karyawan lainnya, maupun karyawan dengan trainer.
  4. Mengidentifikasi permasalahan materi
    LA mampu mengidentifikasi isu yang dialami karyawan dalam suatu materi pelatihan. LA akan menawarkan evaluasi objektif terhadap materi tersebut, membantu trainer untuk memodifikasi bagian materi yang perlu ditingkatkan.
  5. Memprediksi performa karyawan
    LA mampu memprediksi performa karyawan berdasarkan data yang sudah ada. Berdasarkan data yang ada, bila terdeteksi ada karyawan dengan performa di bawah ekspetasi, maka trainer dapat segera mengambil tindakan untuk membantu mereka.
  6. Memvisualisasikan aktivitas pembelajaran
    Semua aktivitas pelatihan, termasuk perilaku dan performa karyawan akan dibuat dalam laporan visual. Laporan dapat digunakan sebagai motivasi pengembangan bagi karyawan maupun trainer, serta menjadi referensi untuk meningkatkan efisiensi pelatihan.

Learning Analytics Berbasis AI

Untuk meningkatkan efektivitas proses bisnis, para ahli kemudian mengembangkan Learning Analytics yang dijalankan oleh AI. Di sini AI berperan sebagai automatisasi pengelolaan data, memanfaatkan teknologi Machine Learning dan Natural Language Generation (NLG) untuk melakukan proses analisis data yang tergolong rumit. Selain itu, AI juga dapat mengidentifikasi pola dan insight data yang mungkin tidak disadari oleh trainer karena adanya human error.

Manfaat Learning Analytics Berbasis AI

Penggunaan AI pada Learning Analytics dapat membantu meningkatkan kinerja perusahaan atau organisasi. Manfaat dari menggunakan Learning Analytics berbasis AI adalah:

  1. Mempercepat persiapan data
    Karena menggunakan AI, proses ETL (extract, transform, & load) dilakukan secara automatis. AI juga akan menyediakan data penting yang dapat berguna untuk analisis. Dengan ini, para data analyst tidak perlu menghabiskan waktu untuk mengekstrak dan membersihkan data.
  2. Menemukan insight secara otomatis
    Data analyst biasanya membutuhkan waktu lama untuk menemukan insight baru pada sebuah data. AI dapat menemukan insight secara otomatis dan menyajikannya dengan cepat.
  3. Menjawab suatu permintaan dengan cepat
    Jika Anda mempunyai suatu permintaan atau pertanyaan terkait data, AI akan menyediakan jawaban secara real-time. Dengan bantuan Natural Language Query (NLQ) dan Natural Language Generation (NLG), permintaan akan diterjemahkan ke machine language, dan kemudian menghasilkan jawaban yang mudah dipahami.
  4. Menulis laporan secara otomatis
    Insight yang ditemukan oleh AI dapat langsung digunakan dalam hasil laporan. Selain itu, laporan dapat didistribusikan secara mudah dan cepat.

Learning Analytics berbasis AI mengukur efektivitas pelatihan yang diberikan. Data pelatihan karyawan dianalisis secara cepat dan otomatis. Dari hasil data yang diperoleh, Anda dapat mengambil keputusan yang konkret bagi perusahaan atau organisasi. Ingin mempelajari lebih lanjut? Hubungi SUNEDU.ID untuk menerima info mengenai Learning Analytics berbasis AI.

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments